Kamis, 28 Juli 2011

MENCARI TEMPAT S(EMB)UNYI

Tuhan,
Kadang aku ingin (ber)s(emb)unyi dibawah malam-Mu
Dari siang yang terik, dari matahari yang menyengat
Tapi gelap malam buat aku tersesat,
Dan dingin, bikin aku menggigil.

Aku ingin bintang-MU,
biar aku tahu arah,
Tapi bintang takut pada badai,
Selalu pergi, saat aku sendiri menghadapi halilintar.

Tuhan, aku berlari menelusuri goa-goaMu mencari perlindungan
Tapi tak ku temukan rasa aman,
Selain gelap dan ke(t)aku(t)an menyergap urat leher,
Seperti mengancam!
Ada keraguan setiap kaki berpijak,
Karena mata lumpuh, hanya menerka

Tuhan, sepertinya aku butuh cahaya…
Coba pinjamkan aku bulan,
Biar sinarnya bantu aku mengenali bentuk,
Tak perlu lagi meraba mencari pegangan,
Tapi ternyata bulan juga tak setia,
Memilih pergi saat mendung datang.

Tuhan, tunjukkan aku satu tempat aman yang bebas dari ke(t)aku(t)an.
Karena terkadang, aku butuh ruang untuk berlari dan s(emb)unyi,
Sambil mengumpulkan kekuatan
Menghadapi matahari Mu yang menyengat.

Oleh: Laily Agustina Rahmawati

Yogyakarta, 9 Maret 2011
Aku bersahabat dengan kesepian, Karena kesepian mengajariku bersyukur akan keberadaan orang-orang disekitarku...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar