Tak perlu banyak kata,
Duduklah di sampingku,
Tatap mataku lekat-lekat,
Teroboslah kedalaman jiwaku yang penuh gemuruh,
Pandang koyak moyak batinku yang terjajah badai.
Sabar, tunggulah!!
Sebentar lagi badai selesai
Mereda karena inginnya.
Tak perlu kamu jadi kuat untuk menantangnya,
Karena jiwaku yang karang ini ditaqdirkan untuk menghempasnya sendiri
Bukannya aku tak butuh kamu,
Karena ibarat karang, selalu membutuhkan tanah yang kuat sebagai pijakan
Dan kaulah pijakanku.
Diam, duduklah disampingku
Untuk mengerti dan pahami
Setiap gerak-laku,
keras dan kaku ku,
Hanya untuk menjalani kodrat karang meredam gelombang
Biar tak tercabik-cabik pantai
Biar utuh bakau-bakau di seberang
Dan ikan-ikan kembali memijah tanpa ancaman.
Mendekat, dan duduklah disampingku
Karena ketika badai reda,
Kamu lah yang pertama ingin ku lihat
Bersama senyum mataharimu,
Dan saat itulah, aku ingin mendengarmu berkata:
“Bicaralah, apa yang bisa ku lakukan untukmu?”
Cukup, itu saja..
Dan seolah-olah, badai tidak pernah ada sebelumnya.
Yogyakarta, 7 Juni 2011
Duduklah di sampingku,
Tatap mataku lekat-lekat,
Teroboslah kedalaman jiwaku yang penuh gemuruh,
Pandang koyak moyak batinku yang terjajah badai.
Sabar, tunggulah!!
Sebentar lagi badai selesai
Mereda karena inginnya.
Tak perlu kamu jadi kuat untuk menantangnya,
Karena jiwaku yang karang ini ditaqdirkan untuk menghempasnya sendiri
Bukannya aku tak butuh kamu,
Karena ibarat karang, selalu membutuhkan tanah yang kuat sebagai pijakan
Dan kaulah pijakanku.
Diam, duduklah disampingku
Untuk mengerti dan pahami
Setiap gerak-laku,
keras dan kaku ku,
Hanya untuk menjalani kodrat karang meredam gelombang
Biar tak tercabik-cabik pantai
Biar utuh bakau-bakau di seberang
Dan ikan-ikan kembali memijah tanpa ancaman.
Mendekat, dan duduklah disampingku
Karena ketika badai reda,
Kamu lah yang pertama ingin ku lihat
Bersama senyum mataharimu,
Dan saat itulah, aku ingin mendengarmu berkata:
“Bicaralah, apa yang bisa ku lakukan untukmu?”
Cukup, itu saja..
Dan seolah-olah, badai tidak pernah ada sebelumnya.
Yogyakarta, 7 Juni 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar