Kamis, 28 Juli 2011

................ (Belum ada Judul)

Karang hatimu tak juga pecah,
Oleh riak,
Oleh ombak,
Oleh gelombang,
Bahkan oleh Tsunami sekalipun!

Harus berapa tangis yang tumpah,
Untuk mengisi samudera air mata yang kau bentuk
Hingga air mata ini menjelma gelombang yang lebih besar dari tsunami,
Menerjang, dan meluluh lantakkan hatimu…

Berapa nyawa lagi harus dihembuskan,
Dari gunung keangkuhan yang kau bentuk,
Hingga nyawa-nyawa itu menyergapmu, mengeringkan kesombongan dari jiwamu
seperti awan panas mengeringkan jiwa-jiwa dari raganya…

Sudah habis tanah negeri ini untuk pekuburan:
Tempat mengubur jasad-jasad rakyatmu yang jelata,
Bersama sapi-sapi mereka yang mati terpanggang ataupun tenggelam,
Juga untuk mengubur mimpi-mimpi dan kebahagiaan.
Lalu di mana lagi kami harus tinggal melewatkan hari-hari kami?

to be continued....

Yogyakarta, 6 Nopember 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar