Dua tahun masa studi Es-Dua ku akhirnya tertuntaskan, meskipun penyelesaiannya tepat di detik-detik terakhir, masa-masa injury time yang menegangkan! Tapi paling tidak aku puuaassss.... bisa mematahkan skeptisme seorang teman, yang dengan senyum sadis dan sinisnya berkata padaku:
"Laily, kayaknya kamu gak nutut buat wisuda Oktober".
Mak jeleeebbb...... Seperti bangunan runtuh, aku coba memungut kembali puing-puing reruntuhan semangatku yang berserakan, ku tempel-tempel senyum dibibir biar tetap tampak tegar. Sumpah! waktu itu aku benar-benar ingin menjambak rambutnya yang rapi, kaku dan mengkilat. Hmmm.... sabar-sabar.... kata batinku.
Gimana gak kesel coba, dia berkata seperti itu, TEPAT setelah ujian sidang TESIS-ku (baca: pendadaran) yang gemilang. Dia tidak tahu betapa aku sudah berusaha keras, berjuang mati-matian, melakukan sebaik mungkin, dan bertekad sekuat mungkin untuk tetap bisa wisuda Oktober, meskipun aku baru dapat jadwal ujian tanggal 15 September. Baiklah, secara normal memang terlihat agak sulit, karena antara tanggal ujian dan batas akhir pengumpulan berkas persyaratan wisuda hanya berselang 12 hari. Tapi, apa sih yang gak mungkin??? Dia lupa, kalo aku ini gak normal dan sering bertindak diluar batas kenormalan!!! Dia lupa kalo aku ini Superwomen!!!! Selama kita mau berusaha keras dan mencoba, pisang pun bisa kita ubah jadi keripik!!! (Ngiiiikkkk... Apa hubungannya coba?? wkwkwkwkwkwkwkkk....) Ya.. ya.. ya...Tapi, bagaimanapun juga aku harus bertrimakasih padamu teman. Karena energi negatifmu telah mendorong energi positifku keluar lebih optimal :). Benar-benar terbukti, tekad yang kuat akan mengalahkan segala-galanya.... Hantam kromo, Boy!!!
Alhamdulillah, Sidang Tesis berjalan Lancar dan Gemilang. Trimakasih saya ucapkan dari kedalaman hati saya, yang pertama : untuk Allah SWT, Tuhan Semesta Alam... Yang setiap hari selalu menyirami saya dengan rahman dan rahimnya, dan mengizinkan saya tumbuh menjadi seorang manusia yang utuh dengan segenap jiwa dan raganya hingga detik ini...
Kedua, untuk orang tua dan keluarga, atas do'a yang tak putus-putus dan kepercayaan yang luar biasa. Semangat terbesarku adalah kalian. Semua kebaikan yang terjadi padaku, adalah untuk kalian.. Terimakasih Ibuk, Bapak, Mbah, Om, Tante, Mas Popi, Mbak Za, Adik Sauqi, Adik Hafidz, Adik Fahmi, Adik Reza, Keponakanku Opia, dan si kecil Fadhila... Bagiku, kalian adalah segala-galanya....
Ketiga, untuk kedua Dosen Pembimbingku, Pak Eko dan Prof.Chafidz, yang benar-benar berlaku bak seorang Ayah yang mengajari anaknya naik sepeda. Membantu dan menuntunku pelan-pelan diawal, untuk selanjutnya memberi ruang seluas-luasnya bagiku berkembang secara mandiri, juga memberiku kepercayaan dan menunjukkan betapa bersinarnya aku di hadapan dosen penguji. Benar-benar menyentuh dan mengharukan... Trimakasih banyak Bapak..... ^__^
Tak lupa buat sahabat-sahabatku yang telah berbaik hati membantuku, mendoakanku, dan menyemangatiku.
Teman-teman Ilmu Lingkungan 2009, Ilmu Lingkungan 2010, Rekan-rekan Himpunan Mahasiswa Pascasarjana (HMP) UGM, Teman Ex-Kantin ITS dan Tiyang Alit, Teman-teman Biologi ITS 2004, dan teman-teman sepermainan dan seperjuangan, yang tidak bisa disebut satu per satu.
Trimakasih buat Maiku- Mas Adit dan mas Dian yang sudah menyempatkan datang waktu pendadaran. Kehadiran kalian benar-benar menjadi semangat terbesarku. Trimakasih atas persahabatan yang manis (bersama Nisa), pertemuan kita pada awalnya memang diawali dari kepentingan. Tapi aku yakin, setelah kepentingan kita selesai, persahabatan kita tidak ikut usai dan masing-masing dari kita akan saling menyimpan setiap kenangan yang kita lewati bersama: senang, sedih, marah, jutek, lucu, saat-saat kita saling menguatkan, saat-saat kita jatuh, saat kita melakukan hal-hal bodoh dan kekanak-kanakan, saat kita makan belut, saat kita nyamperin pengamen di Malioboro, saat kita berdebat di warung makan dan marah-marah gak jelas, saat nangis ditutupi jaket, saat nangis ditutupi kaca helm sambil naik motor ke Metro TV... Mas Adit, trimaksih sudah menjadi kakak yang baik buat adikmu yang "mayak" ini. Trimkasih juga buat ilmu-ilmunya, senjata rahasiamu... Tenang, aku akan jadi adik yang baik dan membanggakan buatmu. Hingga suatu saat nanti, dirimu akan melihatku sambil berkata dengan bangga, "Itu adikku lo, bisa hebat seperti itu juga karena tak ajari." :D
Trimakasih buat sohib-sohibku Galauers, Nisa, Mbak Rina, Mbak Thywa, Abdi, Tegar, Tanto, atas kebersamaannya selama ini... Bersama kalian, tidak ada istilah malam minggu yang sepi.... Kuliner, foto-foto, spedahan di Alkid, curhat, nongkrong, dan masih banyak ketidak jelasan lain yang telah kita lalui bersama. Tidak hanya itu, kalian juga orang-orang terdekat yang selalu ada buatku saat aku membutuhkan uluran tangan dan tempat bersandar. Aku menyayangi kalian.... Saat 2x patah hati, mbak rina yang selalu setia menemani. Saat-saat gila, selalu ada Nisa sahabat yang bener-bener "ngerti isi njero-njobo"ku. Saat butuh bantuan dan hiburan, ada Abdi yang SIAGA 24 jam, dan juga Mai-ku Tegar yang selalu bisa diandalkan. Hmmm... Apa jadinya hidupku tanpa kalian.... ^__^
Buat "Ngurah Ganks": Mbak Ngurah, Mas Dipta, Mas Danang, Mas Varih, Mas Pepeng, Mas Ari, yang sudah mau nemeni latihan presentasi sampai jam 1 dini hari, di malam sebelum maju pendadaran. Bener-bener sukses membuat simulasi ujian yang sebenarnya, meskipun hanya "seolah-olah" tapi benar-benar "kerasa" auranya. Sesuatu banget pokoknya! :p
Buat tim lapanganku, Ellen "Molen" yang setia menemaniku turun lapangan hampir 50 sampel rumah tangga!!! juga buat Lia IL '10, Erik IL '10, dan dek Vira Geo, makasih dah bantuin sampe panas-panasan di jalan....
Buat temen-teman Kos, terutama Fatty, Hesty, Mala, Rika, Adek Ipit, makasih buat bantuan, support dan do'anya...
Sepesial buat Mbak Rina, Nisa, dan Mbak Wathy, makasih banget buat Kaos Kelulusannya. Bener-Bener Mengena, menampar-nampar hati. :D Tapi, aku hargai niat baik kalian. Aku yakin ini adalah perwujudan cinta kalian padaku yang sangat dalam. "I'm Master UGM but STILL Single", sederet kalimat pendek ini benar-benar mewakili perwujudan kondisiku saat ini. Entah, apakah ini sesuatu yang lucu, atau menyedihkan. Kenyataannya, merubah status SINGLE menjadi DOUBLE memang bukan perkara yang mudah buatku. Tapi tenang, sahabatmu ini adalah PEJUANG CINTA yang tangguh, tidak akan menyerah hanya karena 2,3,4,5 kali gagal! (hahhahaaa.... banyak amat ya...???). Pencarian akan tetap berlanjut, hingga hati berlabuh di dermaga yang tepat. ;P
Akhirnya... Masa-masa studiku di kampus U-Ge-EM berakhir... bakal kangen dengan ruang kuliah lantai 4 Gedung Lengkung Pascasarjana U-Ge-EM, tempat dimana setiap pagi kami disuguhi pemandangan Merapi yang indah secara gratis. Bakal kangen dengan sekre HMP, yang meskipun kecil tapi disanalah aku bertemu banyak orang-orang hebat yang tidak pernah pelit ilmu, bahkan rela meluangkan waktu, tenaga, pikirannya untuk menjalankan tanggung jawab keilmuannya mengabdi kepada masyarakat, dan untuk ilmu itu sendiri. Bakal kangen diajar Dosen-Dosen Hebat: Bu Tjut yang keras namun disiplin dan berdedikasi, Pak Harry Hukum Lingkungan yang selalu membakar, Pak Budi Ekonomi Lingkungan yang bijaksana, Pak Ratman yang Filosofis, Pak Darmadji, dan dosen-dosen lain, mudah-mudahan kepada beliau-beliau selalu dilimpahkan kesehatan dan kebahagiaan. Bakal kangen sama Pak Didit, Bu Nur dan Pak Salman bagian Akademik, yang sudah banyak membantu selama dua tahun ini. Bakal kangen sama Bapak-bapak SKK, yang selalu menyunggingkan senyum ramah saat pertama kali masuk pintu gerbang, juga bakal kangen sama sapaan hangat bapak-bapak yang sering nyapu pagi-pagi di halaman Gedung Lengkung...
Sangat bersyukur atas dua tahun terakhir yang ku jalani selama di U-Ge-Em, di Kota Yogyakarta yang tenang dan bersahabat. Bagiku, dua tahun disini ibarat masa-masa semedi dan menyepi, setelah 4 tahun larut dalam hingar bingar Kota Surabaya. Trimakasih Yogyakarta.... Meskipun Saya Master dan masih Single, tapi Saya Bahagia menjalani dua tahun ini bersamamu, Yogyakarta.... ^__^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar